Makrosomia merupakan salah satu studi kasus kehamilan beresiko tinggi. Menurut Indrawati, et.al. (2016), kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung.
Setiap kasus kehamilan risiko tinggi adalah unik, dan rencana perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Kebutuhan yang diperlukan meliputi prenatal care, pemantauan khusus, manajemen diabetes gestasional, rencana persalinan yang disesuaikan dan pendidikan kesehatan.
Ya, kunci makrosomia adalah di obesitas selama hamil. Obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes gestational dan bayi lahir dengan berat badan lebih dari 4 kg yang menyebabkan kesulitan selama persalinan. Telah kita ketahui, overweight atau obesitas semakin lama semakin meningkat bahkan sudah menjadi pandemik global dengan prevalensi 2,1 miliar pada tahun 2013 meningkat dari 857 juta kasus pada tahun 1980 (Ng M, et.al., 2013). WHO juga menempatkan Indonesia peringkat teratas di Asia Tenggara tigkat obesitas dengan lebih 30 persen populasi orang dewasa.
Obesitas merupakan masalah yang memprihatinkan bagi dunia kesehatan terutama untuk masa kehamilan. Adapun beberapa risiko yang terkait dengan kehamilan makrosomia adalah persalinan sulit, cedera bahu pada bayi, peningkatan operasi sesar, kompilasi metabolik pada bayi seperti hiperglikemi pada bayi, dan kompilasi kesehatan pada ibu.
Be the first to review “Makrosomia : Karakteristik pada ibu dan bayi”