Persoalan alih wahana teks menjadi iklan merupakan persoalan yang relatif baru bagi guru. Secara sempit dalam kurikulum-kurikulum yang sebelumnya diberlakukan di seklah, perihal alih wahana sebenarnya sudah dilakukan oleh guru; yaitu ketika guru harus mengubah teks sastra yang satu menjadi teks sastra yang lain, seperti mengubah teks cerpen menjadi teks drama, mengubah teks puisi menjadi teks prosa, atau yang lain. Hanya waktu itu istilah alih wahana belum digunakan. Guru hanya mengenal istilah “adaptasi” ketika akan mengubah suatu teks menjadi teks lain.
Bab I, alih wahana memiliki dua makna, yaitu makna secara sempit dan makna secara luas. Dalam arti sempit pemindahan atau pengubahan teks itu terjadi antargenre sastra, misalnya dari puisi berpindah ke prosa, dari novel berpindah ke film, atau dari cerpen berpindah ke drama; sedangkan dalam arti luas pengubahan itu dapat terjadi dari berbagai jenis ilmu pengetahuan menjadi karya seni, atau sebaiknya.
Be the first to review “Mengubah Karya sastra menjadi iklan”