Sajak-sajak dik Munthalib mempunyai ciri khusus. Sajak-sajaknya tidak mempunyai judul. Hal ini seperti puisi lisan, misalnya pantun. Dalam masyarakat Melayu, puisi pantun dinyanyikan dalam berbagai kesempatan tanpa disertai judul. Dan menurut saya, sajak tanpa judul ini justru tampak menarik, karena orang ingin membacanya tanpa dituntut oleh judul.
(Prof. Dr. Suripan Sadi Hutomo, 1996)
Be the first to review “Kumpulan sajak Dik Muntholib”