Kehidupan Lao-tzu, seperti buku yang dia tulis, terbungkus dalam misteri. Bisa dimaklumi jika seseorang bertanya apakah Lao-Tzu pernah benar-benar ada. Terlepas dari asal muasalnya, Lao Tzu adalah satu manusia hebat dalam sejarah Cina. Risalahnya yang bersifat filosofis, Tao-te Ching, yang dipandang oleh pengikutnya sebagai sebuah karya filsafat yang melampaui zaman.
Dalam banyak kisah, Lao-tzu dipersamakan dengan Shakyamuni yang diyakini sebagai Buddha. Dia juga adalah guru dari K’ung chiu atau Confucius—yang di kemudian hari banyak bertentangan dengannya. Voltaire mendakwanya: merupakan suatu kebodohan dan takhayul ketika mengamalkan ajaran Tao. Para penulis lain terkesan hebat olehnya. Beberapa dari mereka menemukan bahwa Tao, yang banyak dibicarakan Lao-tzu, telah diserupakan dengan Dewa, mirip Logos yang digambarkan Plato dan para penganut Neoplatonisme. Beberapa penulis bahkan menyatakan bahwa Lao-tzu adalah sosok spiritual, abadi, dan hidup dalam dirinya sendiri-mewujudkan diri sebagai seorang manusia di bumi pada berbagai zaman dan dengan nama yang beraneka ragam.
Be the first to review “Lao Tzu: Kisah Hidup dan Pemikirannya”