Rp40.000,00
Sebuah buku kumpulan puisi yang berjudul Tulip. Buku ini mengeksplorasi hal-hal di sekitar kita dalam bentuk syair karya sastra.
Pesan via WhatsApp
TULIPS
I am sitting in the garden
Then yuo come to me with a smile
Yuo give me a bunch of tulips
On the bonguet is written “ I love you “
You make me suprised
Cheer up me
But it disapeared
Just a dream of me
There are no reviews yet.
Sebuah buku kumpulan puisi berjudul Bersimpuh di depan Baitullah. Buku ini menginspirasi pembaca untuk menggambarkan keadaan di sekitar kita dalam bentuk puisi. Bahkan hal-hal sederhana bisa menjadi sair-sair puisi.
Sebuah buku kumpulan cerpen Di Ujung Senja yang mengupas tentang perjalanan hidup manusia dalam bentuk fiksi. Ya, perjalanan seseorang dalam menuntut ilmu yang dilanda keterbatasan perekonomian.
Sebuah buku kumpulan puisi pendidikan yang berjudul meraih impian. sebuah motivasi yang dituangkan dalam bait-bait puisi.
Sebuah buku kumpulan puisi religi yang berjudul Malam Seribu Bulan yang mengisyaratkan bahwa kejadian Alam atau kekuasaan Tuhan menjadi sair-sair hidup yang dilantunkan dalam bentuk fiksi.
Melalui kisah Meursault, Camus mengeksplorasi apa yang disebutnya ketelanjangan manusia ketika dihadapkan pada yang absurd. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia dan dianggap sebagai salah satu maha karya sastra abad ke-20. Novel ini menempati peringkat ke-1 dalam 100 buku paling berkesan abad ke-20 versi Le Monde.
Sebuah buku kumpulan puisi pendidikan yang bertajuk Mematri Waktu yang seolah-olah membiaskan keadaan realistik menjadi abstrak. begitu pula dengan puisi yang ditorehkan dalam buku ini memberikan kesan seakan-akan dunia adalah imajinasi kehidupan dalam bentuk fiksi.
Sebuah buku kumpulan puisi yang berjudul Bunga Bangsa yang merupakan kumpulan puisi nasionalisme. Buku ini menjadi sumbangsih bagi kemajuan budaya bangsa Indonesia yang tak lupa atas jasa-jasa pahlawannya, dengan memperkaya khazanah puisi nasionalisme.
Pahlawan Arena
Pagi hari berlatih
Saat orang masih tidur
Berlari menyusuri jalan
Siang hari juga berlatih
Memeras semua keringat
Memeras semua tenaga
Malam hari terus berlatih
Hawa dingin menusuk tulang
Kau lakukan sepenuh hati
Sepanjang hari berlatih
Tak lelah mengasah diri
Makan pun harus bergizi
Agar tercukupi untuk energi
Agar mampu merebut medali
Kaulah pahlawan masa kini
Kaulah pahlawan arena
(Hadi Nugroho)
Be the first to review “Tulip : kumpulan puisi”