-
Budaya Politik Masyarakat Adat Dieng Ritual Rambut Gimbal Pada Dieng Culture Festival
Buku ini mengulas semua hal yang berkaitan dengan budaya politik termasuk mengkaji bagaimana Masyarakat Adat berpartisipasi ritual rambut gembel sebagai nilai budaya politik. melalui berbagai prosesi dari kirab budaya hingga acara inti yaitu event Dieng Culture Festival (DCF). Nilai budaya politik Dieng Culture Festival (DCF) yang sudah berlangsung sejak tahun 2010. Merupakan salah satu tradisi turun temurun berupa pekan budaya dari tahun 2007-2009.
-
TARI PENDIDIKAN: praktik pembelajaran apresiasi seni tari fase A sekolah dasar
Buku referensi yang berisi pengetahuan mengenai seni tari dan drama ini bisa menjadi rujukan bagi guru dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Selain itu, contoh praktik pengembangan tari sebagai media dan materi pembelajaran. Buku ini menyampaikan materi praktik yang dapat diakses secara bebas.
-
Japanese for Tourism
Sebuah buku ajar yang bertajuk Japanese for Tourism. Pembaca diharapkan dapat menguasai bahasa Jepang dalam konteks pariwisata dan siap menjadi pramuwisata yang profesional.
-
Beladiri Pathol Sarang : Klasifikasi dan standar gerak
Sebuah buku referensi yang mengupas tenang bela diri pathol Sarang. Bela diri merupakan olahraga tradisional yang melibatkan perangkat desa sebagai bentuk kearifan lokam. Sedangan Pathol Sebagai Identitas Masyarakat Pesisir Kecamatan Sarang
-
Tradisi dari Gunungpati : Serial tradisi kota Semarang
Sebuah buku monograf yang mengupas tentang “Tradisi dari Gunungpati : Serial tradisi kota Semarang. Tradisi adalah jalinan tak terputus antara masa lalu, kini, dan masa depan. Dalam buku ini, kami berusaha merangkai benang-benang kisah yang membentuk warisan luar biasa dari Gunungpati. Sebagai kawasan yang melekat pada sejarah Kota Semarang, Gunungpati memancarkan pesona dan keunikan melalui setiap tradisi yang diwariskan.
-
Tradisi dari Banyumanik : Serial tradisi kota Semarang
Sebuah buku monograf yang mengupas tentang “Tradisi dari banyumanik: serial tradisi kota Semarang.” buku ini mengupas tradisi lisan, budaya lisan, dan adat lisan adalah pesan atau kesaksian yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pesan atau kesaksian itu disampaikan melalui ucapan, pidato, nyanyian, dan dapat berbentuk
pantun, cerita rakyat, nasihat, balada, atau lagu.