Disukai Orang
Hari libur pergi ke panti
Bawalah juga roti panggang
Jadilah orang yang rendah hati
Niscaya kamu disukai orang
Rp55.000,00
Sebuah buku monograf yang mengupas tentang pantun-pantun sederhana yang dituangkan dalam bentuk motivasi.
Pemesanan Lebih dari Rp 300.000
Cara Pembayaran Lengkap
100% Full Garansi
7 Hari Seminggu
Sebuah buku kumpulan puisi yang berjudul Rinduku Tertutup Bayang-Bayang Ilalang yang merupakan untaian kalimat dari 50 puisi ini, saya persembahkan sebagai ungkapan rasa terima kasih terhadap orang tua, istri, anak-anak, sahabat, dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah hadir mewarnai episode kehidupan penulis, juga sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang penulis kepada mereka semua, sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan penulis. Berbagai perasaan yang berkecamuk dalam perasaan penulis, sering penulis tuangkan dalam bentuk kata per kata menjadi bait per bait puisi.
Sebuah buku kumpulan cerpen islami yang berjudul Dahsyatnya Istighfar. Buku mengisahkan tentang kehidupan manusia dalam cerita fiksi. Adapun cerita lengkap dalam buku ini yaitu:
Dahsyatnya Istighfar~ 1
Rahasia Rezeki ~ 6
Hadiah dari Ayah ~ 12
Hidayah ~ 20
Tak Akan Tertukar ~ 26
Mahkota Ayah dan Ibu ~ 31
Cincin Mutiara ~ 37
Guru Kehidupan ~ 42
Ikhtiar dan Doa ~ 48
Cita-cita Astuti ~ 55
Tahu Campur Bu Ani ~ 63
Jangan Dendam ~ 69
Buku ini mengajak kita untuk menikmati indahnya dunia parenting. Tanpa keharusan ini-itu yang diposting di social media. Melainkan, hidup yang lebih sederhana demi anak dan keluarga yang lebih gembira.
Di era modern, teater masih diminati untuk semua kalangan manusia. Ya, teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.
Sebuah buku kumpulan puisi pendidikan yang bertajuk Mematri Waktu yang seolah-olah membiaskan keadaan realistik menjadi abstrak. begitu pula dengan puisi yang ditorehkan dalam buku ini memberikan kesan seakan-akan dunia adalah imajinasi kehidupan dalam bentuk fiksi.
Cahaya Suci
Dalam dunia yang penuh keraguan dan kegelapan
Ada cahaya suci yang menyejukkan hati yang terluka
Iman yang teguh, menguatkan jiwa yang rapuh,
Di hadapan-Nya, kita temukan ketenangan dan keberkahan
Allah, Sang Pencipta, Maha Esa yang Maha Kuasa
Kita bersujud, merendahkan diri dalam ibadah yang tulus
Mengingat kasih-Nya yang tak terhingga
Membimbing kita menuju jalan yang lurus dan terang
Al-Quran, kitab suci yang penuh petunjuk
Mengajarkan hikmah dan nilai-nilai yang mulia
Bacaan yang menyentuh hati dan membimbing hidup
Menuntun kita pada kehidupan yang penuh berkah
Doa, sebagai jembatan antara hamba dan Sang Khaliq
Mengalir dari lubuk hati, menggapai langit yang tinggi
Dalam doa, kita menyerahkan segala harapan
Memohon rahmat dan petunjuk-Nya dalam setiap langkah
Religi, jalan menuju kebahagiaan sejati
Menyatukan manusia dalam kasih dan pengampunan
Mempererat ikatan persaudaraan dan keadilan
Menginspirasi kebaikan dan perdamaian di dunia ini
PENCIPTAAN 17 cerpen dalam antologi ini ditulis atas kesadaran daya cipta guru yang
tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Semarang. Dari kesadaran itu muncullah 17 cerpen dengan tema yang beragam. Cerpen “Sukma Golek Kencana” diangkat sebagai judul antologi, mewakili ekspresi daya cipta guru Bahasa Indonesia SMA. Cerpen ini mengangkat mitos yang berkembang di sekitar kita, yang berpengaruh terhadap pandangan masyarakat. Struktur narasi yang berkembang dengan kekuatan karakter tokoh, eksotieme latar, dan ketajaman konflik, memberi warna cerpen ini,
meskipun peristiwa yang diangkatnya sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Begitu pula dengan cerpen “Karmin” yang merefleksikan ambiguitas pandangan spiritualitas dan sekularisme masyarakat memiliki daya tarik untuk dinikmati.
Sebuah buku kumpulan cerpen yang berjudul Jalan Sunyi yang mengupas tentang beberapa kisah anak muda yang berjuang melawan cobaan hidup dariNya.
Be the first to review “Bu Endah Berpantun”